
Bataminfo.co.id, Batam- DPRD Kota Batam mengapresiasi Polda Kepri dan jajarannya dalam memberantas judi online yang baru-baru ini diungkap oleh Dit Reskrimsus Polda Kepri pada Selasa (25/1/2023).
Anggota Komisi 1 DPRD Batam, Utusan Sarumaha memberikan apresiasi kepada Kapolda Kepri Irjen Pol Tabana Bangun dan PJU Polda Kepri yang baru telah membuat kota Batam menjadi aman dan kondusif.
“Ini sangat luar biasa dan sangat kita apresiasi karena ini bernilai positif. Baru beberapa hari menjabat sudah membuat gebrakan yang membuat Kota Batam menjadi aman, seperti baru-baru ini berantas judi online dan memberantas premanisme,” kata Utusan pada Sabtu (4/2/2023) sore.
Lanjutnya, ini merupakan sebuah langkah yang sangat bagus dan serius dan juga sebagai bentuk dari melaksanakan perintah Kapolri dalam berantas perjudian di Kota Batam, baik itu judi online maupun judi offline. Kita berharap Kota Batam dan daerah lainnya bisa terbebas dari perjudian.
“Kita berharap pelaku yang sudah diamankan dapat segera menjalani proses hukuman yang sesuai agar pelaku mendapatkan efek jera dan tidak mengulangi perbuatan yang sama,” bebernya.
Atas pengungkapan perjudian ini, kita juga meminta kepada masyarakat untuk tidak mendekat yang namanya judi.
“Peristiwa ini menjadi edukasi untuk kita semua, agar tidak mendekat yang namanya judi. Karena judi dapat memberikan dampak yang negatif kepada diri sendiri dan masyarakat luas,” ungkapnya.
Utusan berharap kepolisian dapat melaksanakan penyelidikan secara tuntas, dalam hal ini semua yang terlibat dalam tindak pidana ini harus diproses secara hukum. Tentu dengan adanya barang bukti yang cukup, baik itu yang ikut serta maupun yang membantu.
“Dalam hal ini kita mendorong pihak kepolisian dengan dukungan penuh, agar semua pelaku yang terlibat atau spesifikasi peran dalam tindak pidana perjudian ini bisa ditangkap dan di proses secara hukum,” imbuhnya.
Baik pelaku yang terlibat dalam turut serta, turut menyuruh, dan turut membantu itu semua harus di proses hukum sampai tuntas dan sampai ke Pengadilan.
“Ini memang tidak mudah dan ini menjadi sebuah tantangan dalam penyidikan dan penyelidikan agar proses-proses yang sedang berjalan ini bisa terungkap secara tuntas,” pungkasnya, (tim)