
Bataminfo.co.id, Batam – Menyambut bulan Ramadhan tahun 2023, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Batam memberikan kabar gembira dengan mempersiapkan KM Kelud khusus untuk mengantisipasi lonjakan Penumpang menjelang Hari Raya Idul Fitri nantinya.
Pasalnya, lonjakan Penumpang Kapal Kelud akan meningkat satu minggu menjelang perayaan idul fitri. KM Kelud ini sengaja disiapkan khusus oleh pihak Pelni Batam untuk nantinya akan mengangkut Penumpang dari Batam ke Belawan dan atau dari Belawan ke Batam.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kapten Kapal Kelud, Charles Roriwo kepada sejumlah Awak Media dalam konferensi pers yang digelar di Pelabuhan Batu Ampar, tepatnya di Resto KM Kelud pada Rabu, (22/03/2023).
“Kapal Kelud ini yang disiapkan khusus untuk mengangkut Penumpang saat Lebaran nanti. Pelayaran Pelni akan setiap hari berlayar ke Belawan kemudian dari Belawan ke Batam. Kapal kan bolak-balik saja. Di H – 7 lebaran itu kapal dari Batam ke Belawan dan sebaliknya. Khusus itu saja.
Karena kebanyakan penumpang ini kan memang Batam – Belawan. Makanya konsentrasinya di sini. Dia akan jalan 2 trip (bolak balik). Peningkatan penumpang untuk sekarang masih sangat normal, Belum meningkat. Kami memprediksi itu H – 7 hari (seminggu menjelang hari raya),” jelas Charles.
Menyambut Hari Raya, kata Charles, pihaknya telah menargetkan jumlah penumpang hingga menjelang hari raya. Dia juga menjelaskan bahwa tarif untuk Pulang Pergi (PP) per penumpang tak mengalami perubahan hingga Hari Raya perubahan.
“Target kami 3.174 orang sekali berangkat.
Kapasitas KM Kelud adalah 2.607 orang penumpang. Dari jumlah tersebut nanti akan ditambah lagi non seat sebanyak 657 orang. Kita tunggu bila diizinkan Kementerian Perhubungan, sehingga totalnya menjadi 3.174 penumpang yang diberangkatkan. Kalo tiket masih sama harganya seperti reguler,” katanya.
Selain mampu menampung penumpang hingga 3.174 nantinya, KM Kelud ini juga memiliki fasilitas lain termasuk alat-alat keselamatan di Kapal. Bahkan Kapten Charles menyebut, pihaknya telah melewati tahapan uji petik terkait kelayakan untuk beroperasi.
“Kapal Kelud ini ada kelas 1A, 1B, 2A 2B dan kelas Ekonomi itu. Kalo laat keselamatan kita tentu siapkan juga. Untuk fisik ini tak bisa melampaui lebih dari Tuhan. Alat keselamatan sangat cukup. Misalnya life jaket untuk dewasa, anak dan bayi itu sudah di uji petik kemarin. Sekoci pun demikian.
1 sekoci itu muatnya 60 orang, 1 sekoci itu 150 orang. Lalu, Kapsul ada 106 buah. KM Kelud ini sudah melaksanakan uji Petik mengenai kelayakan berlayar dan keselamatan penumpang sebanyak 4 kali dari Direktorat Perhubungan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Pelni Cabang Batam, T. Muhammad Iqbal disaat yang bersamaan dirinya mengatakan, tiket untuk tanggal 17 dan 19 April 2023, Batam – Medan untuk saat ini sudah habis terjual. Pihaknya akan kembali membukanya lagi bila mendapatkan dispensasi dari pihak Dinas Perhubungan (Dishub).
“Untuk tiket tanggal 17 dan 19 April itu sudah slowout. Akan kita buka setelah dapat dispensasi dari Dinas Perhubungan. Belum semuanya dijual. Kita buka per tahap yaitu 50 %. Total per 1 kali berangkatnya kapal itu sekitar 3100,” ucap Iqbal.
Sebagai informasi untuk diketahui, KM Kelud tersebut diketahui telah berumur 25 tahun. Kendati begitu, tak pernah terlepas dari perawatan yang memakan waktu hingga 20 jam. Kapal ini diketahui merupakan buatan dari Jerman. (Non/BI)