Polisi Pastikan Kapal Kargo yang Sandar di Kabil Tidak Berisi Limbah

Fot ist

Bataminfo.co.id, Batam – Kepolisian memastikan bangkai Kapal MV Express Pearl atau kapal kargo yang sedang sandar di dermaga galangan kapal PT Nexus, Kabil, Nongsa Batam tidak berisi limbah.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kepri Kombes Pol Nasriadi dikutip dari Gokepri.com mengatakan, pihaknya sudah mengecek bongkahan kapal tersebut dan diketahui bahwa kapal kargo itu tidak membawa limbah.

“Sebab kondisinya hanya bongkahan besi kapal yang terbakar sudah lama dan dalam keadaan kosong,” kata dia saat dihubungi Jumat 5 Mei 2023.

Ia menjelaskan kapal kargo itu dulunya sempat terbakar hebat di perairan Sri Lanka. Puluhan kontainer yang berisi limbah di dalam kapal itu pun ikut tumpah ke laut.

Beberapa tahun setelahnya bangkai kapal itu berhasil diangkut. Bangkai Kapal itu diangkut oleh kapal khusus bernama Fan Zhuo 10 setelah ditolak oleh beberapa negara.

Disingung mengenai bongkahan kapal yang bisa sandar di perairan Batam. Nasriadi menjelaskan, pihaknya bersama instansi lain juga melakukan pengecekan terkait izin dan admistrasi kapal itu.

“Kemungkinan dugaan sumber limbah dari terbakarnya Kapal MT Pablo yang berada di perairan Malaysia, dan kita sudah memberi tahu ke pihak Kepolisian di sana untuk memastikan peristiwa tersebut,” kata dia.

Kepala KSOP Khsus Batam M Takwim membenarkan, bawah kapal itu telah berada di Batam dan disandarkan di salah satu galangan kapal yang berada di Nongsa, Batam, Kepulauan Riau.

Ia menjelaskan, pihaknya juga tidak mengetahui kenapa bangkai kapal itu bisa bersandar di perairan Batam padahal telah ditolak oleh beberapa negara.

“Kami lakukan penyelidikan nanti. Kemarin sudah dirilis yang dicurigai bawa kontainer berisi limbah tapi ternyata tidak jadi nanti kita cek dulu,” kata dia Kamis 4 Mei 2023.

Kita dia, bangkai kapal itu juga tidak memiliki izin lengkap saat tiba di perairan Batam. Pihaknya juga tidak mengetahui soal limbah dan beberapa badan kapal yang sudah dibongkar.

“Izin sebelum masuk ke kami sebenarnya belum ada apalagi izin bongkar. Karena masih ada perlengkapan dari instasi terkait. Kami juga tidak tahu kenapa bisa ada di Batam,” kata dia.

Ia menyebut, akan melakukan penyelidikan bersama aparat penegak hukum lainnya untuk mencari fakta soal keberadaan kapal itu.

“Kami selidiki dulu. Nanti kalau sudah akan kami sampaikan jadi bukan asumsi,” kata dia.
Sumber: Gokepri.com